10 TRIK PENTING SIAPKAN PERJALANAN KE MONGOLIA


Mongolia; Negara terbesar keenam di Asia;  Sumber: Google 

Hello Travellers, sedang merencanakan liburan? or maybe you need an inspiration where to go next? Mau merasakan liburan dengan tema anti mainstream, yuks mari ke Mongolia. Yes, Mongolia, Tanah kelahiran Sang Penguasa Dunia di abad ke-13. 

Sebentar, sebentar, Mongolia? Apakah tidak "berbahaya" berkunjung ke Mongolia? terutama buat Cewek Solo Traveller? Tenang sist, Mongolia aman untuk dikunjungi bahkan untuk wisatawan Indonesia. Setidaknya saya tidak pernah melihat pasukan barbar atau srigala berseliweran di jalan (atau mungkin belum). Tidak ada yang perlu dirisaukan di Mongolia selama Anda mengetahui trik untuk mempermulus perjalanan dan petualangan di Negeri Shamanisme tersebut.  

September 2014, untuk pertama kalinya saya menjejakkan kaki di Mongolia. ohhh what took me so long to write? Masih belum move on dari Travelling. Suka jalan sehingga alokasi waktu untuk menulis sedikit terkendala.  Saya akan berbagi trik penting yang harus disiapkan khususnya bagi  pemegang paspor hijau, yang tertantang "menguji nyali" berpetualang ke Mongolia. 

Well Prepared adalah hal terbaik yang harus Anda lakukan sebelum ke Mongolia. Yang harus Anda perhatikan adalah visa, anggaran perjalanan, akomodasi, tiket pesawat dan transportasi hingga waktu berkunjung. Perkara musim ini penting sebab akan berpengaruh pada harga tiket pesawat dan more than that suhu udara di Mongolia maan.  dan tentunya fisik yang fit (nilainya 3 dengan skala 1 - 5). 


1. Visa 
Mongolia mengharuskan wisatawan Indonesia mengantongi visa untuk berkunjung ke sini, kecuali Anda seorang diplomat. Semoga di masa mendatang Kementerian Luar Negeri Indonesia bisa memperbanyak  resiprokal visa bagi WNI. Indonesia paling sedikit memiliki destinasi luar negeri bebas visa dibandingkan Negara di Asia Tenggara lainnya. hhhhmmm hhmmm Sudah tahu kan Negara mana yang saya bahas. 

Satu syarat khususpengajuan visa Mongolia di Jakarta adalah surat undangan (Invitation Letter) yang diapproved oleh Kementerian Luar Negeri Mongolia (MFA).   IL bisa didapatkan via hotel atau travel agent di Mongolia. 

Informasi lengkap, silah merujuk tulisan saya sebelumnya; https://yogaeatingandtravellinginformation.blogspot.co.id/2017/04/mengajukan-visa-mongolia.html.

Visa Kunjungan 14 hari Mongolia

2. Tiket Pesawat
Tiket Pesawat Korean Air

Ada dua cara pergi ke Mongolia yaitu menggunakan jalur udara dan lewat darat. Saat keberangkatan saya naik Korean Air  dari Jakarta menuju Ulaanbaatar (UB), karena berniat dolan di negeri ginseng. Tiket pesawat dari Jakarta ke UB terbilang cukup mahal. Harga tiket sekali jalan sekitar USD 500 hingga USD 700, bervariasi tergantung musim dan maskapai yang dipilih. Harga tiket juga dipengaruhi oleh waktu transit; jumlah transit yang minim dan waktu transit yang tidak lama akan membuat kantong Anda miris. Have a think about !!! Penerbangan ke UB bisa juga dari Beijing atau Hongkong dengan China air atau MIAT (maskapai penerbangan Mongolia)

Lama perjalanan dari Jakarta ke UB bergantung pada lama transit karena hingga kini belum ada penerbangan langsung dari Jakarta ke UB. Sebagai gambaran, 2014 saya mengambil rute perjalanan Jakarta - Seoul - UB dengan lama perjalanan hampir 24 jam. Sebenarnya lama waktu di pesawat melalui rute di atas hanya sekitar 9 jam 35 menit, tapi ditambah dengan lama waktu transit yang hampir seharian. Tiket terusan internasional di Incheon bisa digunakan ikut tour dalam kota Seoul dan berhak mencoba kerajinan tangan ala-ala korea di konter pariwisata bandara Incheon tanpa dipungut biaya. Iya gratis, seneng kan dengernya :).


Kereta lokal UB - Zamin Uud

Rekomendasi traveller Singapura (saat bertemu di Kota Tua Mongolia), sebaiknya naik kereta Mongolia.  Keluar Mongolia saya naik kereta lokal dari stasiun UB menuju Zamin Uud (kota perbatasan Mongolia - Tiongkok) lalu lanjut dengan bus menuju Erlian (kota perbatasan sisi Tiongkok).


3. Anggaran Perjalanan
Traveling Fund

Kicauan yang sering terdengar  adalah perlu duit berapa mba untuk "bertahan hidup" di  Mongolia.

Mata uang Mongolia adalah Tugruk. Saat saya berkunjung kurs yang berlaku adalah 1USD = 1,800 Tugruk. Saya memang membawa USD dari Jakarta untuk  ditukarkan ke Tugruk saat di UB.  Keluar masuk beberapa konter money changer di bilangan Jakarta Selatan, tak satupun mereka yang memiliki mata uang ini. Begitupun sebaliknya, Rupiah tidak/belum diakui money changer di UB.

Kurs mata uang asing di UB


Harga makanan di kota kurang lebih sama dengan harga makanan di Jakarta, saya membayar 5,000 tugruk untuk 3 roti goreng isi daging + 1,500 untuk semangkok sop ayam di sebuah kafe lokal. 

Biaya sewa mobil bervariasi  dari 90 hingga 150 USD per hari, termasuk sopir tanpa BBM. Naik bis dalam kota 300-500 Tugruk untuk bis berbahan bakar minyak atau listrik. Rate taxi 800-1000 Tugruk per kilo meter. Bepergian ke luar kota lebih aman dengan mobil sendiri, karena minimnya kendaraan umum. Harga tur per paket dibandrol 60 – 100 USD per orang per hari, semakin banyak orang dalam satu group, harga bisa semakin ditekan.

Katakanlah Anda berniat travelling ke Mongol selama seminggu dengan membawa 500 USD (di luar biaya tiket pesawat). Dengan kurs di atas, artinya cash on hand sekitar 900,000 Tugruk. Nah tinggal disesuaikan dengan gaya travelling kita masing-masing. 

4. Akomodasi
Gers camp, salah satu opsi akomodasi di Mongolia 

Anda bisa memilih ragam akomodasi yang sesuai dengan kebutuhan dan bujet. Jangan tergiur dengan  penawaran yang  murah, interior cantik. Periksa dengan seksama destinasi yang akan dikunjungi, barulah pesan penginapan yang kira-kira dekat dengan lokasi tersebut. Dekat tidak harus berjarak satu koprolan dipadu ngesot langsung tiba di tujuan, karena di berjalan kaki di UB tidak terlalu sulit, atau hunting penginapan yang dekat dengan transportasi umum. Hal ini akan memudahkan mobilitas Anda dari satu tempat ke tempat lain. 

Terkadang lokasi penginapan yang memberikan harga murah cukup jauh dari destinasi yang ingin dikunjungi. Logis memang jika pihak penginapan menawarkan harga yang murah. Jika jarak  tidak menjadi issue penting bagi Anda, tentunya jenis akomodasi semacam ini bisa “menyelamatkan” dompet Anda selama di Mongolia.

Sedikit banyak, pilihan akomodasi menentukan kemudahan perjalanan Anda. Selama di UB saya menginap di apartemen teman. Jadi bisa dikatakan semuanya “under control”. Saat ngetrip ke countryside, kami berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Kami menginap di sebuat resort setelah menginap di rumah  suku nomad. 

5. Transportasi
Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi, UB

Bepergian ke luar dari UB bisa dengan menggunakan bis, namun untuk pergi ke taman nasional, gurun gobi, monastery dll, belum tersedia angkutan umum. Pilihannya adalah rental mobil dengan sopir yang juga bisa membantu kita sebagai translator dan tukang masak jika dalam perjalanan tidak menemukan restoran/rumah orang lokal.


6. Makanan



Bear in Mind  Anda melakukan perjalanan ke Mongolia bukan untuk wisata kuliner.

Sehari-harinya saya menawarkan diri untuk jadi juru masak, sebagai tamu,  pinter-pinterlah ambil hati sang host – udah tinggal gratis kan di apartemen.  Sekelas nasi goreng, opor ayam, bahkan rendang hingga makanan penutup pun saya ladenin, ceicei jago nih masak… 

psssttt berbekal bumbu Indofood. Dua item ini (masak sendiri dan apartemen gratis) sangat membantu pundi-pundi keuangan saya. 

Malam terakhir di UB, Saya bersama teman  sengaja makan di Broadway yang ada live music, sembari memperhatikan perangai anak-anak gaul Mongol?

Harga pizza ukuran  sedang  sama dengan harga pizza di Jakarta lho!.

kami juga mampir karokean, shopping dan malam itu menjadi bagian dari kehidupan gemerlap di UB, walau harus berjuang menahan dingin.  


7. Bahasa dan Aksara
Berkunjunglah ke tempat di mana "they don't speak your language", kalian akan banyak menemukan cara menyampaikan "pesan" kepada lawan bicara. 

Entah itu melalui gesture, tulisan atau yang sedang populer adalah aplikasi translator pada telefon pintar.  

Papan Petunjuk di Jalan UB




Bahasa resmi yang dipakai adalah Bahasa Mongolia dengan common spoken foreign language adalah Bahasa Inggris dan Bahasa Rusia. 

Tulisan Mongolia berbentuk huruf Cyrillic (kiril) dengan dua huruf tambahan, aksara tradisional Mongol ditulis dari atas ke bawah. Huruf Kiril inilah yang merajai seantero Mongolia. Sebelas duabelas dah dengan negeri Beruang Merah, Tidak semua tempat publik memiliki transliterasi dalam huruf latin #nangisdipatungchinggiskhan  kalo ga bisa baca atau tidak ada translator.

Di manapun Anda, Put the big smile on your lips (kecuali saat ke Russia, sebab senyum kepada orang asing bukanlah kebiasaan orang Rusia), lafalkan paling tidak 10 kata basic dalam bahasa lokal setiap harinya, seperti memberi salam, terima kasih, please, yes, no, bertanya alamat, tak usah ragu bertanya "do you speak English?".  Mintalah Receptionist tempat Anda menginap untuk menuliskan kata-kata tersebut dalam bahasa lokal. 

Cari orang-orang muda, jika Anda bermaksud bertanya sesuatu di jalan. Mereka biasanya bisa berbahasa Inggris. Cara jitu ini saya terapkan saat di Hohhot dan Shenzhen, Tiongkok. Jangan putus asa jika mereka tak mengacuhkan Anda, bukannya mereka tak bersedia membantu melainkan mereka kurang percaya diri jika ditanya dengan bahasa Inggris.

Rekomendasi bagi Anda yang hendak pergi ke Mongolia, setidaknya belajar aksara Kiril.

Ga usah kursus juga sih, point penting Anda tahu apa yang dibaca. Mampu membaca huruf Kiril (abaikan pengucapannya benar atau salah) akan sangat berguna selama Anda di Mongolia.  

Learn how to write Mongolian script 

8. Gadget
Apakah ini Perlu ? 

Jawabannya adalah perlu banget!!! landscape spektakuler, danau dan objek tradisional akan menyapa selama berkendara 4 - 10 jam, siapkan peralatan Anda. Tak perlu mahal yang penting Anda mahir menggunakannya. Pastikan Anda membawa baterai dan kartu memori cadangan.

GPS menjadi sahabat kami selama berkelana di padang rumput/padang pasir country side Mongolia. Berasa kayak di filem-filem action, sang aktor harus tahu titik koordinat untuk menentukan lokasi penjemputan helikopter...

GPS sebagai panduan travelling 

9. Packing
Berkemas

Catet baik-baik, Anda akan berada selama kurun waktu tertentu di wilayah yang sangat jauh berbeda dengan Indonesia. Mau dilihat dari sisi manapun; budaya, cuaca, bahasa, makanan dll. 

Saran saya, buatlah daftar barang-barang yang hendak dibawa, sesuai kebutuhan.

Benda-benda krusial bagi saya antara lain; thermal set (atasan & bawahan) walaupun waktu berkunjung di musim panas, jaket wind proof sekaligus berfungsi sebagai rain coat, kupluk, sun screen, tissue basah dan toilet paper, topi, bantal kepala, alas kaki yang nyaman, kaos kaki tebal, big capacity power bank, cadangan batere kamera dan memory card, hard disk (saya terpaksa beli usb tambahan di UB), obat-obatan pribadi dan cemilan jangan sampai tertinggal It is NOT fun you travelling but you are hungry!!! 


10. Berteman dengan Orang Mongolia
Salah satu teman Mongolia saya

Berteman dengan orang Mongolia ini bersifat opsional saja. Anda punya kenalan di daerah yang hendak didatangi, dan bisa membantu pengurusan Invitation Letter dari Mongolia, sebagai translator, dan keuntungan lainnya. 

Lantas, bagaimana kita bisa memiliki "tamang" dari Mongolia sana? Mungkin Anda bisa berpartisipasi di sini https://www.couchsurfing.com/. Namun demikian mencari teman baik tentunya tidak mudah, saya bertemu dengan teman Mongolia tersebut saat dia joined my yoga class. Jika ingin punya teman orang Mongolia yang bisa membantu Anda selama di sana, mulailah dari jauh hari make a good friendship


So, Are you ready ? Let's Go then !!!


Landscape Mongolia


Thank you, come again !!!

Labels: ,