Ngulik Komunitas Muslim Gold Coast, Australia

Kota Surfers Paradise ini selalu ramai dikunjungi pelancong dari segala penjuru dunia, dengan dominasi wisatawan Asia, termasuk saya dari Indonesia. Tak hanya itu rumah Dreamworld dan Sea World ini juga menawarkan ragam wisata alam mulai dari trekking di hutan tropis, hiking, rock climbing hingga interaksi langsung dengan hewan asli Australia, koala, emu dan kawan-kawan.

Bagi muslim travelers, wisata halal tak sulit. salat lima waktu bisa dilakukan berjamaah di masjid sini. Pengen tahu ? yuksss saya kenalkan masjid yang bersejarah ini. 

Islamic Society of Gold Coast atau yang lebih dikenal dengan Masjid Gold Coast menyimpan sejarah perkembangan Islam Benua Australia.

"Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu agar mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagain dari rejeki-NYA, dan hanya kepada-NYA-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. al-Mulk ayat 15.

Ayat Qur-an tersebut layak menggambarkan sejarah berdirinya masjid ini. 

Muslim pertama di Gold Coast adalah seorang pria tengah baya bernama Ghulam Goss yang tiba dari India pada tahun 1920, Beliau bermata pencaharian bercocok tanam. 

Dua anak laki-lakinya Mohammed Shaffee Goss dikarunia sembilan anak dan Mohammed Shariffee Goss memiliki delapan anak. Mereka tinggal dalam wilayah Robert Street, Turpin Road dan Goss Avenue, Southport, yang kemudian  ketiga daerah tersebut menjadi milik keluarga Goss secara legal. 

Kakak-beradik Goss inilah cikal bakal pendiri masjid Gold Coast. Mereka berdua dibantu dengan anaknya dengan sabar mengajarkan Islam dan mendirikan salat Tarawih selama bulan Ramadhan. Ketujuhbelas anak mereka mengenyam bangku sekolah di Labrador State School lalu melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi di Southport State High School. 

Shaffee Goss yang berprofesi sebagai seorang Builder merangkap penjaga toko, dan guru sekaligus sebagai Imam pertama di sini dengan bantuan Yusuf Goss yang saat itu fresh graduate di umur 16 tahun. Dengan tekun mengajarkan Islam kepada anak-anak. 

Sedangkan Shariffee Goss adalah seorang pedagang buah dan sayuran di seputaran Southport, Labrador. Selama 35tahun berdagang, Beliau dikenal dengan baik oleh kalangan muslim dan non muslim, Berdakwah adalah jihad baginya.  

Sebelum ada masjid atau Islamic Centre, kaum muslim di Australia menjalin silahturahim dengan cara berkunjung dari rumah ke rumah sesama muslim, sama halnya di Sydney, Murwilumbah, Lismore dan Brisbane. sebagai host yang baik keluarga Goss juba menyajikan hidangan lezat untuk para tamunya sehingga merekapun betah dan senang saat berkunjung. 

Hingga tahun delapan puluhan, hanya ada dua keluarga muslim di Gold Coast. 

Dua keluarga Goss tersebut berniat mendirikan sebuah masjid di lahan kosong yang berdekatan dengan rumah dan tempat usaha mereka. Beberapa tahun kemudian berdatanganlah keluarga muslim dari luar dan menetap di Gold Coast. Tahun 1983 Dr. Chotia memprakrasai pendirian The Islamic Society of Gold Coast berkat hubungan  dan dukungan baik antara umat muslim dengan masyarakat sekitarnya dan pemerintah setempat.  Namun sayang, Shariffee Goss tutup usia belum sempat melihat visi beliau menjadi kenyataan. 

Seperti masjid-masjid di zaman Rasulullah, masjid Gold Coast yang beralamat di 144 Allied Driver, Arundel, Gold Coast ini, berfungsi sebagai pusat penyebaran informasi dan pendidikan Islam. Di bulan Ramadhan rangkaian kegiatan religi juga hidup dalam masjid yang memiliki kubah hijau. 

Sedikit beda dengan masjid di Indonesia yang menyediakan mukena untuk jamaah wanita, di sini malah sebaliknya, kaum adam diberikan fasilitas sarung dan kopiah untuk salat, tentu saja harus dikembalikan lagi ke tempat semula setelah dipakai. 

Semoga kunjungan saya ini menjadi awal yang baik untuk trip salat berikutnya, in sya Allah di masjid belahan dunia yang lain. Amiiinn...